Militer Israel sejak tadi malam waktu Gaza, melakukan serangan besar yang menargetkan RS Indonesia, sedikitnya 12 korban meninggal dan ratusan lainnya terluka baik dari kalangan tenaga medis, pasien maupun warga yang mengungsi di RS Indonesia. Tank-tank Israel juga dikabarkan mulai mendekat ke RS Indonesia.

5 Pernyataan Sikap Tenaga Kesehatan Seluruh Indonesia terhadap Agresi Israel di Jalur Gaza Palestina

5 Statements of Attitude Health Workers throughout Indonesia towards Israeli Aggression in the Gaza Strip, Palestine

Jakarta, 11 November 2023

SURAT TERBUKA MER-C KEPADA PRESIDEN RI

“SELAMATKAN RS INDONESIA DAN JALUR GAZA”

Kepada yang terhormat,

Bapak Ir. H. Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua

Hari ini 36 hari sudah dunia menyaksikan agresi membabi buta, pembunuhan dan pembantaian massal terhadap rakyat sipil di Jalur Gaza, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Pemukiman warga, bahkan tempat ibadah baik masjid maupun gereja, sekolah, lokasi-lokasi pengungsian, serta berbagai fasilitas umum lainnya, bahkan seluruh rumah sakit di Jalur Gaza tak luput menjadi sasaran kebrutalan militer Israel.

MER-C membantah tuduhan juru bicara Israel yang menyatakan bahwa markas Hamas berada di RS Indonesia di Gaza. Bahkan sebuah akun twitter bernama Sacha Roytman yang merupakan Kepala Media Digital IDF menyebarkan pembohongan publik yang menyebutkan bahwa Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya. Ia bahkan menyertakan video yang menyebutkan bahwa bangunan dalam video tersebut adalah bangunan RS Indonesia yang memperlihatkan pintu masuk terowongan di RS Indonesia.

Disamping itu, MER-C juga membantah rilis IDF bahwa RS Indonesia menyimpan atau membuat satu bunker yang menyimpan solar, mengambil bahan bakar dari rumah sakit dan menimbun di bawahnya.

Untuk membantah dan mengklarifikasi tuduhan-tuduhan tersebut, MER-C menggelar konferensi pers bertajuk “Klarifikasi Tuduhan Israel terhadap RS Indonesia” Senin/6 November 2023 di Kantor Pusat MER-C Indonesia di Jakarta. Konferensi dihadiri oleh dr. Sarbini Abdul Murad (Ketua Presidium MER-C), Ir. Faried Thalib (Presidium) dan dr. Henry Hidayatullah.

Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad menilai tuduhan-tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang Rumah Sakit Indonesia.

“Kami membantah tuduhan Israel. Bangunan dalam video yang beredar di media sosial yang dituduhkan sebagai RS Indonesia bukan merupakan bangunan RS Indonesia. Ini adalah pra kondisi Israel untuk menyerang Rumah Sakit Indonesia,” ujar Sarbini

Presidium MER-C lainnya, Ir, Faried Thalib yang juga merupakan Ketua Tim Pembangunan RS Indonesia di Gaza menunjukkan bahwa bangunan RS Indonesia mempunyai bentuk yang khas, berbentuk segi delapan, yang sangat berbeda dengan bentuk bangunan yang dituduhkan akun twitter Sacha Rotman.

Sarbini menjelaskan jika RS Indonesia di Gaza dibangun dalam konteks professional dan sesuai kebutuhan masyarakat Gaza, sejak awal hingga saat ini. RS Indonesa dibangun untuk menunjang kebutuhan medis rakyat Gaza.

“Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada masyarakat Internasional untuk menjaga insitusi atau lembaga-lembaga yang jelas dilindungi oleh undang-undang, salah satunya adalah Rumah Sakit,” tegas Sarbini.

Sarbini juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengecam Israel agar tidak melakukan langkah-langkah yang brutal terhadap RS Indonesia. Hal ini dikarenakan RS Indonesia merupakan tumpuan dari masyarakat Gaza yang ada di wilayah utara. Dimana 450.000 masyarakat Gaza Utara bergantung dengan keberadaan RS Indonesia.

“RS Indonesia menjadi RS utama di Gaza Utara. RS Indonesia menjadi tumpuan Masyarakat Gaza Utara untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan darurat terhadap korban perang yang dilakukan oleh Israel,” lanjutnya.

Sementara itu, pada jam 4 sore di hari yang sama, MER-C juga menggelar konferensi pers online dengan media-media asing untuk membantah dan mengklarifikasi  isu yang sama, yang dihadiri oleh dr. Henry Hidayatullah (Presidium), dr. Arief Rachman, SpRad (Presidium), Ir. Nur Ikhwan Abadi (Site Manager RS Indonesia) dan Marissa Noriti (Sekretariat MER-C).

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=S1CirZ931pM

-----------------------------------------------

MER-C denies Israeli accusations against Indonesia Hospital.


MER-C denies the Israeli spokesperson's accusation that Hamas headquarters are located in Indonesia Hospital in Gaza. A Twitter account named Sacha Roytman, who is the Head of IDF Digital Media, spread a public lie that Hamas used the hospital as a command centre and civilian infrastructure for its operations. He even included a video stating that the building in the video was the Indonesia Hospital building, showing the tunnel entrance at the Indonesian Hospital.

In addition, MER-C also denied the IDF release that  Indonesia Hospital stored or built a bunker that stored diesel fuel, took fuel from the hospital, and stockpiled it underneath.

To refute and clarify these allegations, MER-C held a press conference entitled "Clarification of Israeli Allegations against Indonesia Hospital" on Monday, November 6th, 2023, at MER-C Indonesia Headquarters in Jakarta. The press conference attended by dr. Sarbini Abdul Murad (Chief Presidium of MER-C), Ir. Faried Thalib (Presidium) and dr. Henry Hidayatullah (Presidium).

Chairman of MER-C Presidium, Sarbini Abdul Murad,  assessed that the accusations were pre-conditions for Israel to attack Indonesia Hospital.

"We refute Israel's allegations. The building in the video circulating on social media is alleged to be an Indonesia Hospital, but it is not an Indonesia Hospital building. This is a pre-condition for Israel to attack the Indonesian Hospital," said Sarbini.

Another MER-C Presidium, Ir, Faried Talib, who is also the Chairman of the Indonesia Hospital Construction Team in Gaza, pointed out that the building of the Indonesia Hospital has a distinctive octagonal shape, which is very different from the form of the building alleged by Sacha Roytman's Twitter account.

Sarbini explained that the Indonesia Hospital in Gaza was built in a professional context and according to the needs of the people of Gaza from the beginning until now. The hospital was built to support the medical needs of the people of Gaza.

"Therefore, we appeal to the international community to protect institutions by law, one of which is the hospital," said Sarbini.

Sarbini also asked the entire community to criticize Israel for not taking brutal steps against Indonesia Hospital. It is because the Indonesia Hospital is the foundation of the people of northern Gaza. Four hundred fifty thousand people in North Gaza depend on The Indonesia Hospital.

"Indonesia Hospital is the main hospital in North Gaza. Indonesia Hospital are the foundation of the people of North Gaza to get treatment and emergency care for victims of the war carried out by Israel," he continued.

Meanwhile, at 4 pm at the same day, MER-C also held an online press conference for foreign media also to refute and clarify the same issues, which was attended by dr. Henry Hidayatullah (Presidium), dr. Arief Rachman, SpRad (Presidium), Eng. Nur Ikhwan Abadi (Site Manager of Indonesia Hospital) and Marissa Noriti (Secretariat of MER-C).

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=yeKA8DM3RF8&t=30s

SERUAN DARI RUMAH SAKIT INDONESIA, JALUR GAZA - PALESTINA

Bismillahirrahmanirrahim

Dari ruang tamu Rumah Indonesia, dari Jantung Rumah Sakit Indonesia yang dibangun dari kerja keras rakyat Indonesia, yang dibangun dari dana rakyat Indonesia.
Dari jantung target serangan, dari utara Jalur Gaza, kami sampaikan pesan kepada Pemerintah Indonesia.
 
Sebagai pembuka, kami memohon kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan terhada semua, kepada Amerika, kepada Inggris, kepada Perancis, kepada PBB, kepada penjajah, agar segera menghentikan serangan terhadap Jalur Gaza. Dan menghentikan ancaman mereka untuk menyerang Rumah Sakit Indonesia.

Dukung Sosial Media Kami

Langganan Info & Berita MER-C