Ketua Umum PP Persatuan Islam (PERSIS), Prof. Dr. KH. Maman Abdulrahman, M.A. (kiri) dalam pertemuan dengan Ketua Divsi Konstruksi MER-C, Ir. Farid Thalib (kanan) mengenai gerakan wakaf umat Islam di Indonesia dalam membantu pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. (Foto: MAR/MINA).

Jakarta, 2 Syaban 1434/11 Juni 2013 (MINA) Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) Prof. Dr. K.H.M. Abdurrahman,MA. mengemukakan tekadnya untuk ikut serta menggerakkan wakaf umat Islam Indonesia untuk membantu warga Palestina melalui pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. 

Prof. M. Abdurrahman mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) di Jakarta, Selasa (11/6).

Kepada wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi'raj News Agency), ia bersama organisasinya bermaksud ikut serta mensosialisasikan gerakan wakaf dari umat Islam di Indonesia untuk menyelesaikan pembangunan RS Indonesia di Gaza yang dalam tahap penyelesaian akhir.

Di samping ia turut menyampaikan kepada Pimpinan Organisasi Massa, tokoh Islam dan umat Islam pada umumnya untuk membantu pembangunan RS tersebut. Dirinya bahkan ingin berziarah ke Jalur Gaza, Palestina.

Saya bahkan ingin berkunjung ke Gaza, Palestina mengunjungi saudara-saudara kita di sana, dan menyaksikan langsung bangunan RSI ini, ujar Ketua Sidang Konferensi Internasional Pembebasan Al-Quds dan Palestina yang diselenggarakan di Bandung Juli 2012 lalu.

Sekaligus dalam kunjungan itu, ia dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan sekitar 100 mahasiswa PERSIS yang sedang menuntut ilmu di Kairo, Mesir, ujar Penulis Buku Fiqih Lingkungan itu.

Ia yang juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi keumatan berusaha mempersiapkan penyerahan dana bantuan titipan dari umat untuk Palestina melalui RSI di Jalur Gaza.

Sementara itu, Kepala Divisi Konstruksi MER-C, Ir. Farid Thalib mengatakan, pembangunan RSI di gaza saat ini memasuki tahap pembangunan Mechanical Electrical (ME).

Tahap akhir ini memerlukan dana sekitar Rp65 miliar, terutama untuk penyediaan alat kesehatan. Untuk itu, MER-C tengah menggencarkan gerakan Rp50 ribu untuk penyediaan alat-alat kesehatan RSI.

"Kampanye penggalangan dana dari Sabang sampai Merauke yang melibatkan semua lapisan masyarakat," ujar Farid.

Saat ini di RSI Gaza terdapat sejumlah 33 relawan Indonesia dari berbagai keahlian pekerjaan, usia, dan daerah, sedang beramal sholeh menyelesaikan bangunan persembahan rakyat Indonesia untuk warga Palestina.

"Semangat kesungguhan, ruhul jihad, dan keshabaran para relawan Indonesia di Gaza, merupakan modal utama sumber daya manusia di sana," katanya.

Bahkan dalam Perang Delapan Hari November 2012 lalu, saat relawan akan ditarik sementara ke luar Gaza, mereka semuanya mengatakan, "Demi ibadah kepada Allah di medan jihad, rasa cinta kepada saudara-saudara karena iman, kami lebih baik syahid di sini daripada harus pulang," ujar Farid menirukan jawaban para relawan.

Para relawan terdiri dari tukang batu, ahli listrik, ahli air, ahli air conditioner (AC), sopir, mahasiswa hingga insinyur sipil. Seluruh relawan berasal dari Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Indonesia, binaan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) sebagai mitra dakwah dan ukhuwah MER-C. (L/P01/P04/P015/R1).

Sumber : http://mirajnews.com/indonesia/5783-mer-c-jajaki-kerjasama-pembangunan-rsi-dengan-persis.html

Dukung Sosial Media Kami

Langganan Info & Berita MER-C