Sorong - Program kapal kemanusiaan yang diinisiasi oleh Asian Moslem Charity Foundation (AMCF), resmi diluncurkan di Sorong - Papua Barat pada hari Rabu, 24 Mei 2017. Acara seremonial dilakukan di Aula Politeknik Kelautan dan Perikanan, dihadiri oleh pimpinan lembaga yang terlibat serta tamu undangan dari kalangan pejabat sipil dan militer di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota Sorong.

Jakarta – Dua belas tahun berkiprah di Papua, MER-C terus berupaya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan melalui sinergi dengan berbagai pihak. Khusus untuk wilayah Papua Barat, MER-C bekerjasama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), AMCF (Asia Muslim Charity Foundation) dan STKIP Muhammadiyah akan mengadakan program kapal kemanusiaan. Program ini akan menjelajah dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil serta sulit di akses di provinsi Papua Barat.

Koordinator MER-C untuk wilayah Papua, dr. Zackya Yahya Setiawan, SpOk menyatakan bahwa program kerjasama Kapal Kemanusiaan di Papua Barat akan berlangsung selama satu tahun. Bulan suci ramadhan dirasa sebagai waktu yang tepat untuk memulai program ini.

Rakhine – Pembangunan infrastruktur berupa pengurukan dan pemagaran lahan RS Indonesia di Myanmar akan dimulai segera dalam bulan depan, Juni 2017. Hal ini disampaikan salah satu anggota Tim Pembangunan RS Indonesia, Dr. Ir. Idrus M. Alatas usai mengunjungi lokasi lahan RS Indonesia yang terletak di Muaung Bay, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, hari Kamis/18 Mei 2017. Prioritas utama lainnya yang harus diselesaikan adalah air bersih yang sulit didapat di wilayah ini. Padahal kebutuhan air bersih tinggi dan vital bagi sebuah rumah sakit.

Rakhine – MER-C dan Pemerintah Myanmar sepakati lokasi untuk pembangunan RS Indonesia, yaitu di desa Muaung Bay, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar. Lokasi ini dipilih setelah Tim Pembangunan RS Indonesia yang terdiri dari Drs. Ichsan Thalib, Dr. Ir. Idrus M. Alatas dan Ir. Faried Thalib melakukan kunjungan langsung ke lapangan, Kamis/18 Mei 2017. Kunjungan didampingi oleh dr. Swei Tein (Kepala Kesehatan Rakhien State), Bonifatius A. Herindra (Pelaksana Fungsi Politik KBRI Yangon) dan tiga kontraktor yang berminat mengikuti tender pembangunan RS Indonesia.

“Lokasi berjarak sekitar 2,3 km dari lokasi lama yang telah Tim MER-C kunjungi pada Agustus 2015 lalu,” ungkap Ichsan Thalib yang sudah tiga kali mengunjungi Rakhine State, Myanmar.

Selasa/16 Mei 2017 menjadi salah satu hari bersejarah dalam rangkaian proses pembangunan RS Indonesia di Myanmar. Pada hari ini, dilakukan penandatanganan kesepakatan jenis rumah sakit yang akan dibangun oleh MER-C bekerjasama dengan PMI di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar.

Penandatanganan dilakukan antara Ketua Tim Pembangunan RS Indonesia di Myanmar, drs. Ichsan Thalib dengan Wakil Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar, dr. Myat Wunna Soe, di Naypyidaw.

Penandatanganan turut disaksikan oleh Faried Thalib (Presidium MER-C), Idrus M. Alatas Ketua Divisi Konstruksi MER-C serta Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Yangon, Yasfitha Febriany Murthias.

Jakarta – Hari ini, Senin/15 Mei 2017, MER-C melepas keberangkatan tiga relawan teknis yang akan menindaklanjuti rencana pembangunan sarana kesehatan di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar. Ketiga relawan teknis dari Divisi Konstruksi MER-C tersebut adalah Drs. Ichsan Thalib (Project Manager RS Indonesia di Myanmar), Dr. Ir. Idrus Muhamad Alatas, M.Sc (Ketua Divisi Konstruksi MER-C) dan Ir. Faried Thalib (Presidium MER-C yang memiliki pengalaman sebagai Ketua Tim Pembangunan RS Indonesia di Gaza, Palestina). Tim bertolak ke Myanmar untuk bertemu dan berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait di negara ini.

Image

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Alamat

Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.

Telp.

+62 21 315 9235

Email

office@mer-c.org

Useful Links

Berita Terkini