Jakarta, 9 Rajab 1437/19 April 2016 (MINA) – Manajer Operasional Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Rima Manzanaris mengatakan bahwa rasa persaudaraan dan spirit perjuangan kemerdekaan Palestina salah satunya dibentuk dengan jihad profesional.

“Dengan spirit seperti yang dipaparkan dalam pembicaraan atas kemerdekaan Palestina, hal ini juga kami lakukan dalam membangun Rumah Sakit di Gaza dengan rasa spirit persaudaraan, spirit pembebasan, dan jihad profesional yang mendorong dan memberi semangat kami dan para relawan untuk membangun RS Indonesia di Gaza, Palestina,” kata Rima saat menjelaskan kiprah MER-C dalam mendukung kemerdekaan Palestina pada acara Peringatan 61 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Museum KAA Bandung, Selasa (19/4).

Siaran Pers

Selasa (16/2), setelah menempuh belasan jam penerbangan dari Kairo (Mesir), sekitar pkl 22.00 wib tadi malam, tiga relawan MER-C yang telah menyelesaikan tugas pembangunan RS Indonesia di Gaza (Palestina) mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Kedatangan Ir. Edy Wahyudi, Karidi dan Miyanto langsung disambut dengan penuh haru dan sukacita oleh para relawan dan tentunya keluarga tercinta. Turut menyambut di Bandara para Presidium MER-C, dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, Ir. Faried Thalib dan dr. Arief Rachman, juga para pimpinan dari Pondok Pesantren Al Fatah, mitra yang selama ini mendukung sejak awal proses pembangunan RS Indonesia.

Kairo, Mesir - Setelah dua hari berikhtiar dan mengantri di Perbatasan Rafah, akhirnya dengan izin dan pertolongan-Nya, pada Minggu sore (14/2) tiga relawan RS Indonesia bisa keluar dari wilayah terblokade Jalur Gaza, Palestina. Mereka adalah Ir. Edy Wahyudi (Site Manager RS Indonesia), Karidi dan Miyanto. Sementara dua relawan lainnya, yaitu Reza Aldilla dan Muhamad Husein masih berada di Jalur Gaza.

Ketiga relawan bisa keluar pada hari kedua atau hari terakhir pembukaan perbatasan Rafah, setelah beberapa lama informasi pembukaan Rafah hanya “katanya dan katanya”, baru pada hari Sabtu – Minggu kemarin (13 – 14 Februari 2016) perbatasan Rafah akhirnya benar-benar dibuka meskipun hanya dua hari saja.

Ini adalah hari ke-2 bagi tiga relawan RS Indonesia (Ir. Edy Wahyudi, Karidi dan Miyanto) menunggu di perbatasan Rafah. Sejak beberapa lama info pembukaan Rafah hanya "katanya dan katanya", alhamdulillah kali ini benar pintu perbatasan Rafah akhirnya dibuka, meskipun hanya 2 hari, ya hanya 2 hari, Sabtu dan Ahad ini.

Mendengar informasi tersebut, 3 relawan dari 5 relawan yg masih berada di Gaza segera bersiap. Tugas mereka telah selesai di Gaza krn RS Indonesia telah diserahterimakan & telah beroperasional. Kini waktunya mereka pulang utk di rolling dg relawan lainnya.

Image

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Alamat

Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.

Telp.

+62 21 315 9235

Email

office@mer-c.org

Useful Links

Berita Terkini