Gaza, Palestina Setelah sekitar 1.5 tahun berada di Gaza guna mengawal pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina, tiga orang relawan MER-C Indonesia kembali ke tanah air Indonesia.  Ketiga orang relawan tersebut adalah Ir. Edy Wahyudi, Ir. Ahmad fauzi dan Darusman. Moment yang sangat mengharukan dimana ketika kita harus terpisah dengan seorang yang sudah seperti saudara kandung sendiri. Setelah berhari-hari selalu bersama, susah dan senang bersama, merasakan blokade Gaza bersama-sama, Inilah yang terjadi terhadap tiga relawan Indonesia saat harus kembali ke Indonesia. Kepulangan mereka ini setelah berakhirnya pembangunan tahap I RSI Gaza, dilepas haru oleh masyarakat Gaza.

GAZA, PALESTINA Kebahagiaan tengah menyelimuti pasangan suami istri Abdillah Onim (Relawan MER-C Indonesia di Gaza) dan Rajaa Al Hirthani (seorang Muslimah Gaza) karena baru saja dikaruniai anak pertama. Kamis (3/5), sekitar pukul 11.50 waktu Gaza tangis seorang bayi memecah keheningan ruangan operasi di RS Asy-Syifa, Gaza City, Jalur Gaza. Semua yang hadir menemani proses kelahirannya, khususnya Abdillah Onim, sang ayah berkali-kali mengucap syukur karena anak pertamanya lahir dengan selamat di Bumi Syam yang diberkahi, Palestina. Bayi mungil cantik dengan wajah kemerah-merahan itupun diberi nama Marwah Filindo, bayi pertama keturunan Indonesia-Palestina yang lahir di Gaza. Selain bangunan RS Indonesia yang akan menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan Palestina, kelahiran Marwah Filindo juga akan menjadi satu bukti ikatan, hubungan darah yang kuat antara dua negara, Indonesia dan Palestina.

JAKARTA Raut muka bahagia terpancar dari wajah tiga relawan MER-C Indonesia ketika menginjakkan kaki di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (7/5), sekitar pkl. 22.00 wib. Mereka adalah Ir. Ahmad Fauzi, Ir. Edy Wahyudi dan Darusman Abdul Hamid. Ketiganya adalah relawan yang telah bertugas lebih dari 1 tahun di Gaza mengawasi proses pembangunan RS Indonesia (RSI) di sana. Para keluarga, kerabat, Imaam Muhyidin Hamidy (Pimpinan Pesantren Alfatah), dr. Sarbini Abdul Murad (Ketua Presidium MER-C) dan dr. Joserizal Jurnalis, SpOT (Presidium MER-C) turut hadir malam itu untuk menyambut kedatangan para relawan.

GALELA, MALUT, Selain menjalankan program pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza Palestina, MER-C juga sedang membangun RS di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Galela, Kab. Halmahera Utara, Maluku Utara. Setelah pembangunan pondasi usai, pembangunan RS ini sempat terhenti beberapa waktu karena dana yang terbatas. Setelah donasi RS mulai bertambah lagi, baik yang dikumpulkan oleh masyarakat lokal maupun yang masuk melalui rekening MER-C dengan amanah khusus RS Galela, pada akhir Maret 2012 pembangunan RS ini dilanjutkan kembali. Sebanyak 7 relawan tukang dikirimkan oleh Divisi Konstruksi MER-C untuk membantu dan mengawasi langsung proses pembangunan.

Image

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Alamat

Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.

Telp.

+62 21 315 9235

Email

office@mer-c.org

Useful Links

Berita Terkini