Tim MER-C Mobile Clinic ke Wilayah Banjir di Pesisir Selatan yang Terisolir
- Hits: 621
Tim MER-C Indonesia yang berasal dari Padang dan Medan yang turun ke lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat melakukan mobile clinic untuk bisa menjangkau wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terisolir, Selasa/12 Maret 2024. Mobile clinic dilakukan bekerjasama dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas setempat.
“Selain membuka pelayanan pengobatan di Posko Induk di nagari Lubuk Nyiur, Tim MER-C juga melakukan mobile clinic di nagari Teratak Tempatih. Pasien yang ditangani tercatat sebanyak 108 orang, dengan kasus penyakit tertinggi yaitu gatal gatal dan nyeri otot serta 2 perawatan luka,” Wirsal, salah satu perawat anggota Tim MER-C melaporkan.
Ia memaparkan bahwa banjir yang melanda Kab. Pesisir Selatan terjadi di beberapa titik. Korban terbanyak berada di Kec. Bayang, Kec. Terusan dan Kec. Sutera. Berdasarkan informasi yang didapat dari BPBD Pesisir Selatan, jumlah korban jiwa akibat bencana ini berkisar 23 orang yang sudah teridentifikasi, 1 orang masih diidentifikasi, dan 5 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Sementara total pasien korban bencana yang telah ditangani oleh Tim MER-C sejak Senin/11 Maret 2024 mencapai sekitar 345 orang. Hasil pantauan Tim MER-C di lapangan, masih banyak reruntuhan reruntuhan rumah warga yang belum ditangani dan infrastruktur yang terputus akibat longsoran juga masih belum ditangani.
Rabu/13 Maret 2024, Tim MER-C masih terus melanjutkan kegiatan mobile clinic yang akan menelusuri desa yang terisolir, yaitu nagari Langgai kec. Sutera. Akses ke nagari atau desa ini masih sulit karena sempat terputus akibat longsoran. Listrik juga maish padam dan jaringan internet tidak ada.