Kitabisa Serahkan Donasi Rp 1,5 Miliar kepada MER-C

Wadah galang dana, sedekah, zakat maal dan fitrah secara online, Kitabisa, menyerahkan donasi yang digalang melalui aplikasi Kitabisa untuk warga Palestina, kepada Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebesar Rp 1.521.325.000,-.

CEO Kitabisa Vikra Ijas melakukan penyerahan donasi secara simbolis kepada Ketua Presidium MER-C, DR. dr. Hadiki Habib, Sp.PD., Sp.Em di Kantor Pusat MER-C di Jakarta pada Rabu (18/9). Penyerahan donasi juga dihadiri Head of Islamic (zakat) Kitabisa Ahmad Mujahid, Partenership Account Kitabisa Muhammad Hibatur Rahman, Ketua Divisi Penggalangan Dana MER-C Ir. Luly Larissa dan Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris.

“Alhamdulillah hari ini kita silaturahim ke Kantor MER-C ketemu Mba Luly, Mba Rima dan Ketua Presidium baru MER-C, dr. Hadiki Habib, serta penyerahan simbolis donasi dari para donatur yang menyumbangkan dan menitipkan amanah melalui Kitabisa,” kata Vikra.

“Alhamdulillah kami juga bersyukur dipercaya menjadi rekanan dari MER-C untuk penyaluran donasi Palestina. Kita sudah sama-sama tahu MER-C adalah lembaga yang sangat kredibel dan juga menjadi Lembaga satu-satunya yang ada di dalam Palestina di Jalur Gaza, turut mengoperasikan RS Indonesia di Gaza. Jadi kami bersyukur dengan kemitraan ini para donatur yang menitipkan amanah dan harapan mereka, bisa melihat bagaimana dana mereka tersalurkan khususnya untuk penanganan medis di Jalur Gaza,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi kerja relawan MER-C yang turun langsung untuk membantu warga Palestina di Jalur Gaza, Palestina.

“Masyaallah teman-teman MER-C, kami hanya bisa memberikan rasa takzim untuk para dokter, para relawan, para engineer yang turun langsung ke lapangan, serta teman-teman di belakang layar yang juga bekerja agar inisiatif dan program-program dari MER-C berjalan,” tuturnya.

Vikra juga menyerukan agar masyarakat tetap berisik dan menjaga harapan untuk Palestina, karena ini menjadi simbol perjuangan bukan hanya sebagai umat muslim tapi juga sebagai umat manusia.

“Apapun yang kita lihat di berita, ini ada bukti lembaga dari Indonesia yang terus berjuang, yang menjadi ‘alat diplomasi’ Indonesia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina,” katanya.