MER-C dan Kitabisa Lakukan Kerja Sama Pengadaan Kendaraan untuk RS Indonesia
- Hits: 232
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Kitabisa melakukan kerja sama pengadaan kendaraan untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara dan resmi diserahkan pada 10 September 2024.
RS Indonesia sendiri telah beroperasi kembali sejak 1 Juni, setelah diserang penjajah pada November 2023 dan sempat diduduki tentara penjajah selama dua pekan. Meski pengoperasian masih secara terbatas, RS Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Diantara pelayanan yang diperlukan adalah untuk menjemput dan mengantar pulang sebagian besar tenaga medis dan non-medis ke RS Indonesia sehingga diperlukan pengadaan sebuah bis sebagai sarana transportasi. MER-C bersama Kitabisa berinisiasi untuk memberikan bantuan sebuah bis dengan kapasitas 20 tempat duduk,” kata Relawan MER-C di Jalur Gaza, Edy Wahyudi, Kamis (19/9).
Edy mengatakan, kondisi RS Indonesia yang sempat diduduki dan beberapa kali diserang pasukan penjajah saat ini masih menyisakan bangkai-bangkai kendaraan yang terbakar, hancur dan rusak.
Relawan MER-C yang bertugas di Jalur Gaza juga banyak mengalami kendala dalam situasi perang yang masih terus berlangsung. Mulai dari terbatasnya lokasi yang dapat dikunjungi, harga yang jauh lebih mahal dari situasi normal hingga suku cadang kendaraan yang langka. Hal ini juga mempersulit pencarian bis untuk RS Indonesia.
Namun Edy mengungkap, setelah melakukan survei beberapa pekan dari beberapa alternatif jenis bis dan dengan variasi harganya, ia dapat menemukan bis yang sesuai.
Tak hanya sulit dalam proses mencari, perjalanan membawa bis dari Gaza Tengah ke RS Indonesia di Gaza Utara juga tidak mudah. Relawan MER-C bersama konvoi WHO harus menempuh waktu hingga dua hari untuk tiba di sana karena beberapa kali status “Green Light” dibatalkan.
“Perjalanannya sangat berat karena sebagian besar jalan dirusak dan jembatan diruntuhkan oleh penjajah. Insiden lain juga kami alami saat melewati suatu kawasan, di mana ada seorang yang melemparkan batu ke sisi kanan sebuah jendela hingga hancur berkeping-keping,” ujar Edy.
“Setelah perjalanan panjang, akhirnya Relawan MER-C dan konvoi WHO dapat tiba dengan selamat di RS Indonesia dan disambut gembira oleh staf Rumah Sakit dan warga Gaza,” tambahnya.
Direktur RS Indonesia dr. Marwan Al-Sultan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan bis dari rakyat Indonesia yang diberikan melalui MER-C dan Kitabisa ini.
“Semoga Allah membalas dengan yang lebih baik kepada MER-C, Kitabisa dan seluruh rakyat Indonesia,” kata dr. Marwan.
“Setiap putaran roda menjadi balasan kebaikan dan setiap debu yang menempel akan menjadi saksi dan tameng di hari akhir, insyaa Allah menjadi jariyah yang terus mengalir bagi para donatur,” ujarnya.