Penjajah Israel Intensifkan Serangan di Sekitar RS Indonesia Jelang Kesepakatan Genjatan Senjata
- Hits: 198
Pasukan penjajah Israel mengintensifkan serangannya di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahia, Gaza Utara, beberapa jam sebelum kesepakatan genjatan senjata diumumkan.
Salah satu tenaga medis di RS Indonesia mengatakan, serangan terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024, sejak pagi hingga dini hari waktu Gaza.
"Terjadi pengeboman hebat. Sepertinya mereka mengebom lagi lantai tiga Rumah Sakit," ujarnya.
Pukul 4 pagi dini hari waktu Gaza, saat Liaisons Officer Emergency Medical Team (EMT) MER-C berkomunikasi sampai berita ini diturunkan, serangan masih terus berlangsung.
Intensitas pengeboman yang tinggi terhadap RS Indonesia sendiri sudah berlangsung sejak satu hari sebelum genjatan senjata diumumkan.
"Kami belum bisa tidur karena suara-suara yang mengerikan. Sayangnya, pengeboman terus berlanjut hingga saat ini. Pengeboman hebat terjadi di mana-mana, tank-tank masih ada di depan Rumah Sakit dari sisi barat," ujar tenaga medis itu menggambarkan situasi saat RS Indonesia diserang.
Lebih lanjut tenaga medis tersebut mengatakan masih ada 16 orang di Rumah Sakit, dengan empat anak-anak, serta tujuh orang yang sakit dan terluka. Saat penyerangan terjadi mereka semua berada di lantai pertama.
Salah satu yang terluka seorang anak perempuan berusia empat tahun menderita patah kaki. Ia sempat koma saat di RS Kamal Adwan, dan sekarang sudah membaik
"Seperti biasa tidak ada peringatan dan tentara tahu betul ada orang di dalam Rumah Sakit," tuturnya.
Update terakhir yang disampaikan oleh tim medis yang masih bertahan di Rumah Sakit Indonesia saat ini, tentara penjajah telah mulai menarik diri dari area Rumah Sakit.
Israel dan sejumlah gerakan perlawanan Palestina pada Rabu (15/1) telah menyetujui gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Kesepakatan gencatan senjata ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani telah berlaku sejak mulai 19 Januari 2025.