Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Gaza

Gaza - Vaksinasi polio di Jalur Gaza saat ini terhambat akibat konflik berkepanjangan dan blokade total, yang kembali diberlakukan penjajah Israel sejak awal Maret 2025.

Faktor lingkungan, konflik bersenjata, dan penurunan cakupan imunisasi menjadi faktor kombinasi yang menyebabkan wabah polio kembali terjadi di Jalur Gaza. 

Sebelumnya, Agustus 2024, kasus polio  terdeteksi pada seorang bayi berusia 10 bulan yang mengalami kelumpuhan. Ini menjadi kasus pertama sejak tahun 1999. Virus polio tipe 2 juga ditemukan dalam sampel air limbah di Khan Younis, menandakan sirkulasi aktif virus di lingkungan tersebut . 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF telah meluncurkan kampanye vaksinasi darurat, dengan putaran pertama dimulai pada 1 September 2024, terhadap lebih dari 640.000 anak di Jalur Gaza.

Kampanye vaksinasi ini sempat menunjukkan hasil positif. Pada Februari 2025, lebih dari 603.000 anak di bawah usia 10 tahun berhasil divaksinasi menggunakan vaksin oral polio tipe 2 (nOPV2), selama jeda kemanusiaan lima hari yang memungkinkan akses ke seluruh wilayah Gaza .

Namun, situasi memburuk dan blokade total yang diberlakukan oleh Israel menghentikan semua pasokan ke Gaza, termasuk vaksin dan peralatan medis. Akibatnya, kampanye vaksinasi polio yang sedang berlangsung terpaksa dihentikan.

Apabila hal ini terus berlanjut, risiko penyebaran virus akan meningkat di tengah kondisi sanitasi yang buruk dan sistem kesehatan yang hampir runtuh .

Untuk itu, gencatan senjata harus segera disepakati guna memungkinkan dilanjutkannya vaksinasi dan mencegah wabah polio yang lebih luas.