Qurban Peduli Gaza: Berbagi Kebahagiaan di Wilayah Terblokade

Idul Adha di Jalur Gaza Palestina tahun ini dirayakan meriah dalam suasana aman dan tenteram, tanpa adanya serangan-serangan. Setidaknya inilah yang dirasakan tiga pemuda relawan MER-C Indonesia yang hingga kini masih bertugas di Jalur Gaza. Para relawan bisa melaksanakan sholat Id dengan tenang, bersilaturahmi ke sahabat serta tetangga dan melaksanakan pemotongan hingga pembagian daging qurban amanah para donator dari Indonesia. Alhamdulillah tercatat jumlah hewan qurban tahun 2022 yang diterima MER-C Cabang Gaza sebanyak 3 ekor unta, 1 ekor sapi dan 35 ekor domba.



Idul Adha di Jalur Gaza dirayakan pada hari Sabtu/9 Juli 2022. Ketiga relawan MER-C di Gaza melaksanakan sholat Id di lapangan Soraya, berjarak sekitar 30 menit dari Wisma Indonesia. Lapangan Soraya setiap tahun rutin menyelenggarakan sholat baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Tidak ada protokol kesehatan dalam pelaksanaan sholat Id di tahun ini, karena jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun di Jalur Gaza.

Usai sholat dan menelpon keluarga di Indonesia untuk sekedar melepas rindu dengan orang tua serta kakak adik, sekitar pukul 10 waktu setempat relawan MER-C di Gaza memulai pemotongan hewan qurban.


 
Dikarenakan jumlah hewan qurban cukup banyak dan agar daging qurban tidak rusak akibat cuaca yang panas, pemotongan dibagi menjadi tiga hari. Setiap hari setelah selesai pemotongan, daging qurban langsung didistribusikan kepada warga Gaza. Ada sekitar 1.649 plastik/kg daging qurban yang didistribusikan kepada warga di Jalur Gaza, mulai dari Gaza bagian Utara di sekitar lokasi RS Indonesia, Gaza Tengah, Gaza Timur, Gaza Barat hingga ke Gaza bagian Selatan.

Daging qurban dibagikan kepada keluarga fakir miskin, keluarga syuhada dan keluarga yatim baik secara langsung ke rumah-rumah warga oleh relawan, juga melalui bantuan pemerintah kota serta yayasan-yayasan untuk mempercepat penyaluran hewan qurban.



Salah satu warga Gaza mengatakan, "Selama saya hidup belum pernah merasakan daging unta, karena daging unta ini hanya ada di Hari Raya Idul Adha saja dan itu juga tidak banyak yang berqurban dengan unta. Walaupun ada yang jual di toko daging, namun harganya mahal dan sangat susah ditemukan."

Ungkapan syukur dan terima kasih berkali-kali disampaikan oleh warga Gaza atas perhatian dari saudara-saudara seiman di Indonesia. Mereka mendoakan, tidak hanya bagi para pequrban, para donator namun juga seluruh rakyat dan pemerintah Indonesia semoga dimudahkan serta dijauhkan dari musibah.



Harapan mereka, semoga setiap tahun jumlah masyarakat Indonesia yang berqurban di Jalur Gaza bisa terus bertambah karena memang kondisi ekonomi di Gaza masih sangat sulit akibat blokade berkepanjangan.