Baku Tembak di Myaung Bwe, Pekerjaan RS Indonesia di Rakhine Terhenti
- Hits: 2445
Pertempuran terjadi antara tentara Myanmar (Tatmadaw) dan Arakan Army (AA) di dekat lokasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar, Minggu (2/6).
"Ahad kemarin sekitar pukul dua siang, terdengar suara rentetan senjata di dekat lokasi pembangunan RS Indonesia, pekerjaan seketika terhenti, dan para pekerja berlindung menyelamatkan diri,” kata Ahmad Fauzi, salah satu relawan pembangunan RS Indonesia.
Fauzi juga menambahkan, ketika terjadi baku tembak para pekerja yang sedang mengerjakan pekerjaan ground tank di bagian belakang berhamburan lari menyelamatkan diri.
“Tiba-tiba saja, para pekerja berhamburan keluar dari dalam galian ground tank kemudian lari keluar dari lokasi,” terang insinyur yang pernah bertugas membangun RS Indonesia di Jalur Gaza ini.
Ia menambahkan, warung-warung di sekitar lokasi RS Indonesia pun seketika tutup, situasi menjadi sangat mencekam dan warga masuk ke dalam rumahnya masing-masing.
“Warung-warung seketika ditutup, warga berlarian masuk ke dalam rumahnya menyelamatkan diri” ujar Fauzi.
Fauzi yang saat itu sedang bersama dengan seorang relawan lainnya, segera masuk ke dalam bangunan rumah sakit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, dua relawan lainnya saat itu sedang berada di Sitwee dan dalam perjalanan menuju Mrauk U.
Ditengah perjalanan keduanya mendapatkan kabar kejadian tersebut, dan meminta dua relawan yang masih terjebak di lokasi, untuk berhati hati dan sementara tidak keluar dari lokasi bangunan RS Indonesia.
“Kami meminta kepada dua relawan yang masih terjebak di lokasi RS untuk tidak keluar, sambil memastikan, jika baku tembak mereda, agar mereka segera kembali ke penginapan di Mrauk U” ujar Nur Ikhwan, salah satu relawan MER-C.
Nur Ikhwan juga menjelaskan, satu jam setelah baku tempak pertama mereda, kedua relawan akhirnya bisa kembali ke penginapan yang berjarak 16 km dari lokasi pembanguann rumah sakit Indonesia itu.
“Alhamdulillah, setelah satu jam kedua relawan bisa dengan selamat kembali ke penginapan kami,” tambahnya.
Pertempuran sengit terjadi antara Arakan Army (AA) dengan tentara pemerintah Myanmar (Tatmadaw) pada Minggu (2/6) kemarin. Baku tembak terjadi sekitar pukul dua sore hari, ketika truck militer Tatmadaw diserang menggunakan ranjau darat oleh AA.
Dari laporan media setempat, AA mengklaim telah menewaskan 10 tentara Myanmar dan melukai 40 orang lainnya. Tatmadaw segera membalas serangan tersebut, dengan menggempur salah satu tempat yang dianggap basis AA yang berada di dekat lokasi RS Indonesia.
Pertempuran sengit pun terjadi, hingga malam hari, bahkan Tatmadaw mengerahkan sekitar 230 personel untuk menghalau para tentara dari Suku Arakan Budha ini. Tatmadaw membuat base camp di salah satu kampung dekat RSI yang biasa digunakan oleh para relawan untuk shalat jumat di salah satu masjid di kampung tersebut.
Selain itu, diberitakan juga ada dua warga muslim meninggal dan satu orang anak luka-luka akibat terkena tembakan saat terjadi pertempuran antara kedua belah pihak.
Akibat pertempuran tersebut, pekerjaan rumah sakit Indonesia sempat terhenti beberapa hari. Para pekerja takut untuk datang ke lokasi, karena suasana masih dalam peperangan. Para relawan juga diingatkan oleh warga dan pihak keamanan untuk tidak datang ke lokasi hingga keadaan menjadi aman.
Pekerjaan RS Indonesia, saat ini telah mencapai 91.5 persen memang sedikit tertunda. Berbagai kendala yang dihadapi dilapangan membuat bangunan yang harusnya sudah selesai sejak tahun lalu ini, menjadi terlambat.
Selain, cuaca, sulitnya pengiriman material, dan kendala para pekerja, faktor keamanan menjadi hal utama penyebab keterlambatan pembangunan Rumah Sakit Indonesia ini. Beberapa kali pembangunan sempat terhenti, karena situasi keamanan yang tidak bisa di prediksi.
Jika tidak ada hambatan diperkirakan bangunan RS Indonesia akan selesai dalam tiga bulan mendatang dan akan segera difungsikan.
Info :
Website : www.mer-c.org
Call Center : 0811990176
FB : MER-C Indonesia
IG : @mercindonesia / @rsindonesia
Twitter : @mercindonesia