Jum’at/22 Februari 2019, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, melepas 32 relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang akan berangkat ke Jalur Gaza, Palestina untuk melakukan pembangunan tahap dua RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara.



Dihadapan para relawan, Anies menyampaikan bahwa keberangkatan ke Gaza adalah perjalanan menuju sebuah tempat yang punya resiko cukup besar. Gaza adalah sebuah medan perjuangan yang tidak ringan karena di tempat ini masih sering terjadi peperangan, bukan sekedar kekerasan. Gaza, Palestina juga merupakan satu dari sedikit tempat dimana bangsa ini belum mendapat kemerdekaannya.

Menurutnya sikap politik Indonesia tentang Palestina tidak pernah berubah. Anies bahkan mengutip kata-kata Bung Karno yang pernah disampaikan pada tahun 1962 bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada bangsa Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan ini bukanlah perjuangan yang singkat, namun sebuah perjuangan yang panjang. Keberangkatan relawan saat ini ke Gaza merupakan bagian dari perjuangan ini semua.

Oleh karenanya, Anies menyampaikan rasa penghargaan dan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada 32 relawan yang memilih untuk bertugas ke Gaza. Menurutnya para relawan yang berangkat ke Jalur Gaza mewakili 263 juta penduduk Republik Indonesia, berada di garis depan mewakili dan membawa nama bangsa Indonesia untuk menjalankan misi membangun fasilitas rumah sakit sebagai bagian dari ikhtiar mendorong kemerdekaan bagi bangsa Palestina.



Keberangkatan ini adalah contoh dan bukti bahwa Indonesia terus melahirkan pemberani-pemberani. Indonesia terus melahirkan pejuang yang tak pernah gentar mendatangi tempat-tempat penuh resiko seperti apapun. Indonesia hadir di Gaza (Palestina) untuk menyelesaikan salah satu masalah yang paling mendasar yang belum bisa diselesaikan oleh masyatakat dunia.

Dalam sambutannya, Anies juga mengatakan bahwa di masa perjuangan seperti ini kehadiran Indonesia menjadi amat penting bagi bangsa Palestina karena kalau dihitung jaraknya Indonesia salah satu bangsa yang hitungan kilometernya paling jauh dari Gaza, namun justru Indonesia yang memprakarsai kehadiran rumah sakit di wilayah Gaza.

Di akhir sambutannya, Anies mengucapkan selamat berjuang dan bekerja kepada para relawan serta mendoakan agar semua relawan senantiasa terjaga keikhlasannya. Anies juga menitipkan nama baik bangsa Indonesia dan umat Islam Indonesia kepada para relawan yang akan berangkat ke Jalur Gaza.

Dukung Sosial Media Kami

Langganan Info & Berita MER-C