MER-C terima Donasi dari Pembaca Republika
- Hits: 3298
Jum’at/20 April 2018, PT Republika Media Mandiri menyerahkan donasi yang dikumpulkan dari pembacanya untuk Rohingya kepada lima lembaga kemanusiaan. MER-C menjadi salah satu dari lima lembaga yang dipercaya untuk menerima amanah donasi ini. Donasi sebesar Rp 239.230.206,- diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Republika Media Mandiri, Agus Yusron kepada Presidium MER-C, Dr. Sarbini Abdul Murad.
Dalam sambutannya, Agus Yusron menyampaikan bahwa meskipun pemberitaan mengenai Rohingya saat ini tertutup dengan pemberitaan lain karena banyaknya peristiwa akhir-akhir ini baik di dalam maupun di luar negeri, namun antusias pembaca Republika sangat tinggi. “Selama hampir setengah tahun donasi dibuka, hampir setiap hari selalu ada yang berdonasi. Syukur Alhamdulillah, pembaca kita selain loyal kepada media juga mempunyai kepedulian yang tinggi,” ungkapnya.
“Donasi untuk Rohingya kami batasi waktunya untuk kami salurkan terlebih dahulu. Kami serahkan kepada teman-teman yang mempunyai keahlian dan fokus pada program ini. Mudah-mudahan amanah yang dititipkan pembaca bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita di Rohingya,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Republika dan pembacanya atas kepedulian dan donasi yang diberikan.
“Apresiasi dan terima kasih kami untuk Republika dan pembacanya yang telah peduli dan memberikan donasinya. Amanah donasi ini akan kami salurkan untuk pembangunan RS Indonesia yang sedang berlangsung di Rakhine State, Myanmar. Saat ini progress pembangunan sudah mencapai 40%,” jelas Sarbini.
Sudah beberapa kali Republika dan pembacanya menunjukkan kepedulian pada berbagai isu kemanusiaan. Sebelumnya, pembaca Republika telah menyumbangkan donasi untuk ruangan Poliklinik RS Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina sehingga ruangan tersebut diberi nama Ruangan Pembaca Republika. Kini, pembaca Republika kembali memberikan dukungan dan bantuannya untuk Pembangunan RS Indonesia di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar.