Pernyataan Sikap MER-C Indonesia terhadap Serangan Militer Penjajah ke Rumah Sakit Indonesia

*SIARAN PERS*

 

1. Gaza Utara kembali mengalami penghancuran massal oleh penjajah sejak 7 Oktober 2024 dan tiga fasilitas Kesehatan Utama yaitu RS Indonesia, RS Al-Awda dan RS Kamal Adwan juga menjadi sasaran yang direncanakan;

 

2. Penjajah secara sistematis telah melakukan pengepungan selama 15 hari (sejak 4 Oktober 2024) sampai saat ini di RS Indonesia, sehingga semua pasokan bahan bakar, logistik medis, dan logistik dasar terhenti, menimbulkan kelaparan bagi staf dan pasien yang berlindung di dalam rumah sakit, dua pasien telah syahid;

 

3. Penjajah telah melakukan serangan militer ke dalam RS Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2024, tanpa alasan pertempuran, setelah 15 hari memutus jalur logistik, merusak fasilitas kemanusiaan ini dengan dampak yang belum bisa kami estimasi;

 

4. Relawan medis MER-C dari Indonesia telah bertugas selama 2 bulan terakhir di dalam RS Indonesia untuk melakukan pertolongan medis khususnya kasus trauma kepada masyarakat terusir di Gaza Utara, semua relawan MER-C di utara telah dievakuasi ke Gaza Tengah, mereka menyaksikan bahwa selama ini Rumah Sakit Indonesia digunakan untuk kerja-kerja kemanusiaan medis;

 

5. Rumah Sakit Indonesia diinisiasi oleh MER-C tahun 2009, mulai dibangun 2011, didanai dari kumpulan donasi masyarakat Indonesia yang mendukung semangat "bahwa Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan". Serah terima ke pemerintah Palestina tahun 2016. Rumah Sakit Indonesia telah menjadi fasilitas kesehatan utama di Gaza Utara, dan simbol harapan masyarakat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan. Pengembangan pelayanan terus dilakukan MER-C sampai pecah pembantaian dalam Jalur Gaza oleh penjajah tahun 2023;

 

6. Oleh karena itu, MER-C Indonesia menyatakan sikap : 

Kejahatan kemanusiaan terencana dan berulang-ulang terhadap manusia dan fasilitas yang mendukung hak-hak dasar kemanusiaan oleh pihak Zionis Penjajah harus dihentikan, tidak ada argumen pendukung atau rasionalisasi apapun yang bisa diterima.

 

Jakarta, 20 Oktober 2024

Atas nama relawan MER-C INDONESIA

 

------------------------

*PRESS RELEASE*

 

*MER-C Indonesia's Statement on Military Occupation Attack to Indonesia Hospital*

 

1. North Gaza has experienced mass destruction again since October 7 2024 and three last operating health facilities, which is the Indonesia Hospital, Al-Awda Hospital and Kamal Adwan Hospital, are also planned targets;

 

2. The Occupation Forces have systematically carried out a siege for 15 days (since 4 October 2024) until now at the Indonesia Hospital, so that all fuel supplies, medical logistics and basic logistics have stopped, causing hunger for the staff and patients who have taken refuge in the hospital, two patient was martyred;

 

3. The Occupation Forces continue strike a military attack on the Indonesia Hospital at October 19 2024, without any reason for fight, after 15 days cutting off logistical routes, destroying this humanitarian facility with impacts that we cannot yet estimate;

 

4. MER-C medical volunteers from Indonesia have been on duty for the last 2 months in Indonesia Hospitals to provide medical assistance, especially trauma cases to displaced people in North Gaza, all MER-C volunteers in the north have been evacuated to Central Gaza, they have witnessed that during this time Indonesia hospitals are used for medical humanitarian works;

 

5. The Indonesia Hospital was initiated by MER-C in 2009, started construction in 2011, funded from a collection of donations from the Indonesian people who support the spirit "that independence is the right of all nations, so colonialism in the world must be abolished". Handover to the Palestinian government in 2016. Indonesia Hospital has become the main health facility in North Gaza, and a symbol of the Palestinian people's hope for independence. MER-C continued to develop services until the massacre broke out in the Gaza Strip by the Occupiers in 2023;

 

6. Therefore, MER-C Indonesia stated its position: 

Planned and repeated crimes against humanity, against humans and facilities that support basic human rights by the Zionist Occupiers must be stopped, no supporting arguments or rationalizations can be accepted.

 

Jakarta, October 20, 2024

On behalf of MER-C INDONESIA volunteers