Relawan MER-C Iedul Fitri Bersama Muslimin Rohingya

Empat orang Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang sedang melaksanakan tugas mengawasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar melaksanakan shalat Iedul Fitri 1440 Hijriah bersama dengan muslimin Rohingya, Rabu (5/6).

 

“Alhamdulillah, ini yang kedua kalinya kami berempat melaksanakan shalat Iedul Fitri bersama muslim Rohingya” ujar Karidi salah satu relawan MER-C asal Wonogiri.

 

Karidi yang juga pernah bertugas di Jalur Gaza, Palestina ini menjelaskan bahwa, shalat Iedul Fitri kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, konflik yang terjadi di Rakhine, meluas hingga mencapai lokasi RS Indonesia.

“Ied kali ini sedikit berbeda, suasananya lebih mencekam, karena tiga hari sebelumnya terjadi pertempuran di dekat RSI, dan biasanya kami shalat di salah satu masjid di Kampung Muslim dekat RS Indonesia tersebut,” ujar relawan spesialis Mekanikal Electrikal ini.

 

Karidi menambahkan, para relawan tidak bisa shalat di tempat biasanya karena kampung tersebut dijadikan basis tentara Myanmar untuk menyerang Arakan Army.

 

“Kami tidak mendapatkan izin dari pihak keamanan untuk shalat Ied di kampung tersebut, karena situasi sedang tidak memungkinkan karena kampung tersebut dijadikan basis bagi 230 orang personel tentara Myanmar,” ujarnya.

Para relawan akhirnya diperkenankan shalat di salah satu Masjid di Kampung Bina Para, berjarak 8 kilometer dari lokasi RSI.

 

"Akhirnya kami shalat di salah satu kampung yang berjarak 8 km dari lokasi Rumah Sakit, itupun kami harus hati-hati, karena tentara sedang siaga satu, berjaga-jaga di setiap sisi jalan,” terangnya.

 

Menurutnya perayaan Iedul Fitri Muslim Rohingya di kampung tersebut cukup sederhana, ratusan warga memulai shalat sekitar pukul 09.00 waktu setempat di dalam sebuah Masjid.

 

“Warga di sini sangat sederhana, shalat ied di dalam masjid sekitar pukul sembilan, ratusan warga mengikuti shalat ied tersebut, sebelum shalat mereka biasanya tausiyah dengan menggunakan bahasa lokal, untuk kemudian shalat Ied dan diikuti khutbah berbahasa arab _full_” terangnya. 

Selesai shalat Ied dan Khutbah, Imam sekaligus Khatib memimpin doa, puluhan orang terlihat menagis tersedu-sedu saat doa dibacakan dalam bahasa Rohingya. Kami pun turut sedih melihat mereka menangis, meski kami tidak mengerti doa apa yang sedang dipanjatkan.

 

Kemudian para warga bersalaman, satu sama lain dan juga dengan para relawan. Selesai bersalaman warga keluar dan kemudian membagi-bagikan uang kepada para fakir miskin yang sudah menunggu di depan Masjid.

 

Nampak kebahagiaan menyelimuti warga muslim Rohingya ini, di luar halaman Masjid, banyak warga berjualan jajanan, anak-anak tua dan muda, bahagia menyambut datangnya hari kemenangan umat Islam ini.

Sementara relawan diundang ke rumah salah satu warga untuk menyantap hidangan khas Iedul Fitri, makanan berupa bihun dicampur susu dan irisan kelapa. Alhamdulillah, meskipun berlebaran jauh dari keluarga, namun para relawan tetap semangat menunaikan amanah kemanusiaan pembangunan RS Indonesia di wilayah ini.

 

Info :

Website : www.mer-c.org

Call Center : 0811990176

FB : MER-C Indonesia

IG : @mercindonesia / @rsindonesia

Twitter : @mercindonesia