Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memohon rahmat Allah SWT, MER-C segera mengupayakan pembukaan darurat Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.

Untuk program pembukaan darurat ini, dialokasikan dana sebesar 23 M Rupiah, dari jumlah donasi rakyat Indonesia untuk pengadaan alat kesehatan RS Indonesia per 1/7 - 17/7 yang telah mencapai Rp 37.216.328.050,-. Sementara itu donasi untuk kemanusiaan Gaza per 1/7 - 17/7 telah mencapai Rp 6.800.068.055,-. Relawan MER-C di Gaza pun mengabarkan bahwa rakyat dan pemerintah di Gaza mengharapkan RS Indonesia dapat segera beroperasi karena bagian utara Gaza merupakan daerah yang memakan korban terbanyak akibat agresi militer Israel.

Gaza - Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di jalur Gaza menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia kepada warga gaza secara langsung pada selasa 15/7. Ditengah serangan israel yang masih berlangsung relawan mendatangi rumah-rumah warga Gaza yang sedang membutuhkan dengan memberikan paket makanan pokok, demikian Ketua MER-C Cabang Gaza, Muqarrabin Al Fikri menyatakan.

Terus bertambahnya korban sipil akibat agresi Zionis di Jalur Gaza menimbulkan keprihatinan luas di berbagai kalangan. Liputan oleh media massa telah mendorong antusiasme masyarakat untuk mengulurkan tangan membantu Palestina. Ditambah suasana Ramadhan, sepertinya memang sudah digariskan bagi rakyat Indonesia untuk membantu Palestina.

Jakarta 11/7 Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengadakan konferensi pers di kantor pusat MER-C di bilangan Kramat, Jakarta Pusat. Konferensi Pers yang dihadiri oleh Ketua Presidium Dr. Henry Hidayatullah dan dua orang Presidium Dr. Jose Rizal Jurnalis dan Dr Arief Rachman mengeluarkan siaran pers mengenai agresi militer Israel yang dilakukan di wilayah Gaza, Palestina. Untuk hal tersebut, Dr Henry Hidayatullah mengatakan bahwa MER-C mengutuk dan menuntut dihentikannya agresi yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza serta meminta agar Mesir dapat mempermudah jalur keluar-masuk bantuan bagi warga Gaza. Tercatat, sambung Dr Henry, hingga pagi tanggal 11 Juli 2014. Agresi tersebut sudah mensyahidkan 92 orang dan melukai 650 orang lainnya. Lebih lanjut lagi Dr Henry mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia yang telah tegak berdiri belum bisa beroperasi karena terkendala alat kesehatannya yang belum memadai dan sedang menggalang dana untuk hal tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa besar harapan RS Indonesia di Gaza dapat melakukan soft launching secara bertahap serta memberikan rumah sakit tersebut pada pemerintah di Gaza untuk digunakan bagi keperluan rakyatnya.

Gaza - "Gaza diserang besar-besaran, malam ini, mulai dari selatan hingga utara Jalur Gaza. Israel luncurkan perang kali ini dengan Sandi "The Solid Rock". Sementara Hamas menamakanya "Intifadhah Al Quds". Teman-teman relawan alhamdulillah dalam keadaan baik. Mohon doanya," tulis Ir. Nur Ikhwan salah satu relawan Indonesia di Gaza dalam pesan singkat yang diterima MER-C Pusat Jakarta pagi ini, Selasa (8/7).

Gaza - Sejumlah 15 orang relawan Indonesia yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Comiittee (MER-C) telah memulai pekerjaan pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina sehari setalah kedatangan mereka, Senin (30/6). Pekerjaan difokuskan kepada penyelesaian pekerjaan listrik dan AC pada bangunan utama serta pekerjaan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang bangunan utama.

Image

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Alamat

Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.

Telp.

+62 21 315 9235

Email

office@mer-c.org

Useful Links

Berita Terkini