Call Center
0811 99 0176
office@mer-c.org
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Kamis (6/2) bertemu pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas peluang kerja sama serta memaparkan sejumlah program kemanusiaan yang telah dilakukan oleh MER-C.
Kehadiran MER-C disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Agus Taufiqurrahman, Gunawan Hidayat dari Muhamamdiyah Aid, Direktur Utama LAZISMU Pusat Ibnu Tsani dan Shofia Khoerunisa serta dr. Slamet Budiarto dari Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU).
Dalam kesempatan itu, Presidium MER-C dr. Zecky Eko Triwahyudi, Sp.OT.Subsp.Co(K), MARS, menyampaikan sejumlah program yang dikerjakan oleh MER-C. Pertama, terkait pengiriman Emergency Medical Team (EMT) ke Jalur Gaza yang saat ini sudah sampai tahap ketujuh.
"Alhamdulillah sejak Februari tahun lalu, Tim medis kita bisa masuk Gaza di bawah EMT, karena memang sebelum gencatan senjata hanya WHO yang bisa masuk," ujar dr. Zecky.
MER-C sendiri berharap, pasca genjatan senjata akan banyak lembaga yang bisa masuk Gaza, termasuk Muhammadiyah yang juga memiliki Tim EMT karena saat ini masih sedikit relawan yang masuk dari Asia Tenggara dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
Ia juga menjelaskan kondisi RS Indonesia di Gaza Utara yang saat ini sudah dapat diakses oleh Tim EMT MER-C ke-7, di mana pelayanan UGD 24 jam sudah dibuka kembali meski masih mengalami kerusakan berat.
MER- juga terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza (MoH) terkait rencana pembangunan kembali RS Indonesia.
Selain itu, MER-C juga mengelola klinik spesialis di Gaza Selatan, di mana biaya operasional dan tenaga kesehatannya ditanggung oleh MER-C.
Kedua, MER-C juga menyampaikan terkait upaya pembangunan rumah sakit di Galela, Halmahera Utara, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Terkait ini MER-C mengajak Muhammadiyah untuk bisa bekerja sama mewujudkan keinginan masyarakat memiliki rumah sakit.
Selain itu, dr. Zecky juga menyampaikan beberapa program MER-C di Afghanistan. Terbaru, MER-C telah membangun sumur bor di Provinsi Herat, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga terdampak gempa bumi 7 Oktober 2023 lalu.
"Semoga kita bisa bersinergi dan melakukan komunikasi lebih lanjut terkait hal yang mungkin bisa kita kerjasamakan ini," kata dr. Zecky.
Ketua PP Muhammadiya Dr. Agus Taufiqurrahman mengatakan, Muhammadiyah dan MER-C memiliki kesamaan dalam hal kepedulian terhadap umat. Untuk itu, ia berharap banyak hal yang nantinya dapat dikerjakan bersama.
Ia juga memberikan apresiasi atas kerja kemanusiaan yang telah dilakukan oleh MER-C, di mana relawannya memiliki keberanian untuk hadir di tempat-tempat atau wilayah konflik yang biasanya justru dihindari.
Dalam kesempatan itu, LAZISMU dan Muhammadiyah Aid juga menyatakan siap untuk bersinergi dengan MER-C.
MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.
Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.
+62 21 315 9235
office@mer-c.org