MER-C Hadiri Seminar Nasional Perlindungan Pengungsi Luar Negeri dalam Perspektif Agama dan Hukum

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada Rabu (11/12) menghadiri Seminar Nasional terkait Perlindungan Pengungsi Luar Negeri dalam Perspektif Agama dan Hukum Indonesia, yang digelar oleh UIN Ar-Raniry Aceh. 

Seminar ini di menghadirkan tiga narasumber yaitu Akademisi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Syamsul Rijal, M. Ag., Hendra Saputra dari JRS Indonesia, Mellana dari Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia, serta Ketua Prodi Sosiologi Musdawati, S. Ag., M.A.

MER-C diwakili oleh Project Manager MER-C for Rohingya Ira Hadiati, yang saat ini tengah fokus menangani program bantuan MER-C untuk pengungsi Rohingya di sejumlah kamp Pengungsian di Aceh. 

MER-C sendiri telah menyerahkan sejumlah bantuan untuk pengungsi Rohingya berupa sembako, pembangunan sumur dan MCK, peralatan ibadah, perlengkapan self hygiene serta keperluan lainnya.

Beberapa hal baik terkait penanganan pengungsi Rohingya yang dibahas dalam Seminar ini adalah sudah adanya surat edaran Kementerian Pendidikan nomor 75253/Α.Α.4/HK/2019 tentang Pendidikan bagi anak pengungsi luar negeri, sudah ada surat edaran dari Kementerian Tenaga Kerja, yang memberikan peluang bagi pengungsi untuk bisa terlibat dalam pelatihan kerja. 

Kemudian pencatatan kelahiran bagi anak pengungsi luar negeri yang lahir di Indonesia, kolaborasi pelatihan keahlian pengungsi dengan masyarakat lokal, pembentukan Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri di Level Provinsi serta adanya kearifan lokal Aceh "Adat Pemulia Jame".

Adapun tantangan penanganan pengungsi antara lain, budaya literasi kita masih sangat lemah, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, Isu TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), smuggler versus kemanusian, pendekatan keamanan versus pendekatan kemanusiaan, ego sektoral, isu kewenangan dalam penanganan pengungsi, regulasi yang belum sepenuhnya berjalan serta kerjasama internasional untuk solusi jangka panjang belum terbaca.