Lima Hari Bertugas, Relawan MER-C Beri Sejumlah Bantuan kepada Korban Banjir Sumbar
- Hits: 1837
Tim Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bertugas selama lima hari di lokasi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Padang, Sumatera Barat untuk memberikan sejumlah bantuan kepada para korban. Tim bertugas dari tanggal 15-20 Mei 2024.
MER-C mengirimkan empat relawan dari pusat yaitu Iis Islamiah (Ketua Tim), dua dokter umum yaitu dr. Asfianti Eka Pratiwi dan dr. Ilham Wahyu, serta satu perawat Rina Hertanti, AMK. Di Padang, bergabung Tim lokal yang juga berjumlah empat orang; dr. Yusri Dianne, SpA(K) yang juga merupakan Pembina MER-C Padang, Ir. Zirma Juneldi, Msi, Hanifah Farhatal ‘Aisy dan Melky Anggara.
Selama bertugas Tim berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan bantuan pengobatan yang dilakukan di posko atau bergerak mengunjungi rumah-rumah warga. Banyak korban memilih untuk tinggal di rumah kerabat nya daripada pengungsian yang telah disediakan.
Selain itu, Tim juga melakukan kegiatan trauma healing di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum yang diikuti sekitar 40 anak-anak di pengungsian. Kegiatan dipimpin langsung oleh dr. Yusri Dianne, SpA(K).
Salah satu relawan, dr. Ilham Wahyu mengatakan, berdasarkan hasil assestment di lapangan saat ini para korban sangat membutuhkan bantuan psikolog karena banyak yang mengalami trauma pasca terjadinya bencana.
Sedangkan untuk pengobatan baik luka-luka dan penyakit lainya sudah terpenuhi oleh tenaga dari dinas kesehatan setempat.
Lebih lanjut, dr. Ilham mengatakan tantangan saat menjalankan misi kali ini adalah luasnya wilayah yang harus dijangkau oleh Tim, sehingga dibutuhkan lebih banyak relawan.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Banjir dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.
Banjir diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.
Terdapat lima kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.