MER-C Gelar Jumpa Pers terkait Kondisi Relawan dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza
- Hits: 710
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pada hari Rabu (9/10/2024) menggelar jumpa pers terkait kondisi relawan dan situasi terkini Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, di tengah intensitas serangan penjajah Israel yang kembali meningkat di wilayah tersebut sejak Sabtu (4/10//2024).
Jumpa pers ini dihadiri oleh Ketua Presidium MER-C DR. dr. Hadiki Habib, SpPD., SpEm., Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C dr. Arief Rachman, SpRad., Presidium MER-C dr. Tonggo Meaty Fransisca, serta Ketua Tim EMT MER-C ke-5 yang baru saja kembali dari Jalur Gaza, dr. Dany K. Ramdhan, SpBS.
Ketua Presidium MER-C Hadiki Habib mengatakan bahwa saat ini RS Indonesia sudah berfungsi meski belum optimal dan telah melakukan pelayanan untuk kasus-kasus trauma khususnya trauma massal (MCI) akibat serangan. Namun informasi terakhir telah terjadi penyerangan di wilayah Gaza Utara.
“Tiga hari terakhir ini kami mendapatkan informasi dari relawan yang ada di Gaza bahwa kembali terjadi penyerangan di Gaza Utara, sehingga Tim MER-C yang ada di RS Indonesia harus bergeser ke daerah yang lebih aman ke Gaza Tengah,” kata Hadiki.
Selain itu, dalam kesempatan ini MER-C memberikan laporan langsung dari relawan MER-C di Jalur Gaza Fikri Rofiul Haq yang mengatakan Israel telah mengeluarkan ultimatum kepada tiga rumah sakit di Gaza Utara untuk melakukan evakuasi staf dan pasien dalam waktu 24 jam.
Fikri mengatakan, Israel mengancam akan membunuh mereka yang masih tetap tinggal di rumah sakit seperti yang mereka lakukan di Rumah Sakit As-syifa.
Fikri dan relawan logistik MER-C Ir. Edy Wahyudi pada hari Senin (7/10) telah melakukan evakuasi ke Kota Gaza dan saat ini berada di RS Al-Ahli Al-Arabi menunggu lampu hijau dari WHO untuk melanjutkan perjalanan ke posko MER-C di Gaza Tengah.
Liaison Officer MER-C di Jalur Gaza, Marissa Noriti mengatakan ia terus berkordinasi dengan WHO dan mereka sudah mulai bergerak untuk menjemput kedua relawan MER-C. Namun sampai hari ini belum ada green light dari pihak Israel.
Dalam jumpa pers ini, MER-C juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus membantu krisis kemanusiaan yang ada di Gaza, dengan mengirimkan bantuan logistik dan tim medis secara berkesinambungan.
Sejak Maret 2024, MER-C telah mengirimkan 5 tim medis ke Jalur Gaza dengan total 37 relawan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat bidan, Liaison Officer dan relawan logistik. Jika tidak ada kendala, MER-C akan kembali mengirimkan Tim ke-6 untuk bertugas di Jalur Gaza.