Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta
Berita duka datang untuk salah satu relawan Mer-C yang sedang berada di jalur Gaza Palestina, Karidi. Karidi adalah relawan MER-C yang sedang menjalankan amanah membangun RS Indonesia di jalur Gaza, Palestina. 
 
Ayahanda Karidi berpulang ke Rahmatullah pada Minggu 10/11/13 di Wonogiri Jawa Timur.
Pada usia 70 tahun, Marino, Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Wonogiri Jawa Timur, dengan diagnosa dokter pembengkakan pada jantung. Karidi sudah satu tahun lebih menjadi relawan di Gaza, Palestina sejak 21/10/12 hingga saat ini, Karidi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, putra dari Sisum dan Almarhum Marino.
 
Karidi yang sedang di jalur Gaza, Palestina di beritakan oleh sang istri yang juga merupakan sekertaris Mer-c, Tina Leonard dan kakak ipar Mba Yani. Karidi sendiri tidak mempunyai firasat apapun atas kepergian ayahanda tercinta, dan baru berhubungan via telepon dengan ayah tercinta satu minggu sebelum wafat. Ayahnya memang sudah beberapa waktu terakhir sakit di sebabkan usia lanjut dan keadaannya kemudian menjadi kritis 2 minggu terakhir ini.
 
Keadaan Karidi saat ini Alhamdulillah sehat dan terus menjalankan tugas sebagai ketua mechanical electrical pembangunan Rs Indonesia di Gaza, Palestina. Almarhum Marino meninggalkan sang istri Sisum, tiga orang anak dan tiga cucu.

Jakarta - Sabtu sore yang sejuk diiringi oleh gerimis kecil tanggal  16 November 2013 pukul 16.00 perwakilan Dokter Indonesia Bersatu (DIB) mengunjungi kantor MER-C. Dialog hangat berlangsung dalam pertemuan itu. Perwakilan DIB antara lain dr. Agung Sapta, dr. Feny Ramadiana, dan dr. Yuliani, parwakilan ini disambut oleh dr. Yogi Prabowo, dr, Joserizal Jurnalis, dr. Rizky Adriansyah, dr, Hadiki Habib, dan dr. Zecky Eko, dari MER-C.

Berita duka datang untuk salah satu relawan Mer-C yang sedang berada di jalur Gaza Palestina, Karidi. Karidi adalah relawan MER-C yang sedang menjalankan amanah membangun RS Indonesia di jalur Gaza, Palestina. 
 
Ayahanda Karidi berpulang ke Rahmatullah pada Minggu 10/11/13 di Wonogiri Jawa Timur.
Pada usia 70 tahun, Marino, Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Wonogiri Jawa Timur, dengan diagnosa dokter pembengkakan pada jantung. Karidi sudah satu tahun lebih menjadi relawan di Gaza, Palestina sejak 21/10/12 hingga saat ini, Karidi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, putra dari Sisum dan Almarhum Marino.
 
Karidi yang sedang di jalur Gaza, Palestina di beritakan oleh sang istri yang juga merupakan sekertaris Mer-c, Tina Leonard dan kakak ipar Mba Yani. Karidi sendiri tidak mempunyai firasat apapun atas kepergian ayahanda tercinta, dan baru berhubungan via telepon dengan ayah tercinta satu minggu sebelum wafat. Ayahnya memang sudah beberapa waktu terakhir sakit di sebabkan usia lanjut dan keadaannya kemudian menjadi kritis 2 minggu terakhir ini.
 
Keadaan Karidi saat ini Alhamdulillah sehat dan terus menjalankan tugas sebagai ketua mechanical electrical pembangunan Rs Indonesia di Gaza, Palestina. Almarhum Marino meninggalkan sang istri Sisum, tiga orang anak dan tiga cucu.

Assalamualaikum.. Salam sehat Indonesia. Selamat menyambut Hari Kesehatan Nasional [HKN] ke-49, 12 November 2013. Pada tulisan ini saya akan membahas tentang Jaminan Kesehatan Nasional [JKN] yang akan diberlakukan secara bertahap per 1 Januari 2014, solusi atau masalah baru?. Ada beberapa aturan konstitusi yang sangat penting kita ketahui terlebih dahulu. JKN adalah jaminan perlindungan kesehatan yang layak sebagai salah satu hak atas kebutuhan hidup dasar setiap orang di Indonesia. JKN adalah amanah konstitusi yang memberikan hak kepada setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan [yankes] (Pasal 28H UUD 1945).

Kalimat ini pertama sekali dilontarkan oleh Ibu Siti Fadillah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) saat memberikan sambutan pada Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Semarang sekitar akhir tahun 2006 yang lalu. Beliau menawarkan visi IDI tersebut agar para dokter Indonesia lebih memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa Indonesia. Namun sayang, ide beliau kurang digubris karena proses demokrasi yang ada di arena muktamar tersebut. Saat itu saya merupakan salah seorang peserta muktamar yang berasal dari IDI cabang Medan.

Menurut Kompas.com, lontaran Menteri Kesehatan RI saat peresmian sebuah Rumah Sakit berbasis bisnis di Jakarta, 24 Oktober 2010 yang lalu, tentang ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga kesehatan adalah "lontaran yang menggelitik". Ibu Nafsiah Mboy mengaku kasihan dengan Jokowi atas keterbatasan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Bu Menkes menyatakan : "Jangan salahin pak Gubernur kalau ada yang enggak dapat tempat tidur". Pernyataan ini disambut tawa oleh pejabat-pejabat selevel menteri yang hadir di acara tersebut.

Image

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.

Alamat

Jl. Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat - Indonesia.

Telp.

+62 21 315 9235

Email

office@mer-c.org

Useful Links

Berita Terkini