Negara Sahabat, DPR RI, MPR RI Dukung GMJ
- Hits: 4502
Jakarta - Sejumlah organisasi; Megawati Institute, Maarif Institute, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), MER-C, Aqsa Working Group (WG), Voice of Palestine (VOP), Hilal Ahmar Society Indonesia, Yayasan Dana Mustadafin, Viva Palestina Indonesia, Rasil 720 AM, Forum Indonesia Muda, I Love Muhammad, radioalfatah.com mengadakan konferensi pers bersama menyatakan sikap terhadap Pembebasan Jerusalem, 5/3 di Megawati Institute, Jl. Proklamasi No. 53 Jakarta Pusat.
Turut hadir perwakilan dari Malaysia; Nusrat Howard-Moore, Mohd Auzani Bin Johari, Philipina: Aliakbar Abinal, Almerah Mamalampac, Ansari Alonto, Palestina: Dr. Taher Lulu (Dosen, Spesialis Anak), Dr. Sami Haja (Ketua Majelis Fatwa Gaza) dan Dr. Amir Salah (Dosen Ahli Psikologi Politik). Dukungan juga datang komisi I DPR RI yang diwakili Helmy Fauzi, MPR RI yang diwakili Hajriyanto Y. Tohari, dan juga dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang diwakili Pdt. Henry Lokra.
Hajriyanto Y. Tohari mengungkapkan bahwa dukungan untuk kemerdekaan Palestina merupakan kewajiban konstitusional bangsa Indonesia yang dinyatakan dalam alinea pertama UUD 1945 bahwa semua penjajahan di muka bumi harus dihapuskan. Konsistensi sikap Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina dalam berbagai forum internasional telah dikenal oleh dunia. "Kita tetap konsisten sampai dengan hari ini yang justru berbeda dengan beberapa negara Arab, kita tetap konsisten tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ini membanggakan kita sebagai bangsa, bahkan dalam beberapa kesempatan, bangsa Arab sendiri menyatakan kekagumannya pada Indonesia karena konsistensi ini," ujarnya.
Sementara itu direktur Voice of Palestine (VOP) Indonesia Ir. Mujtahid Hashem menyatakan Israel adalah entitas zionis yang mempertontonkan kepada dunia semua bentuk pelanggaran hukum internasional, pengikut setia kebijakan apartheid, pelopor keserakahan dan arogansi dunia, karenanya dunia ditantang untuk menghentikanya.
Acara dibuka dengan pembacaan pernyataan sikap oleh Pelopor GMJ Indonesia, dr Joserizal Jurnalis, Sp.OT yang sekaligus anggota Presidium MER-C Indonesia. Demikian kutipan langsung pernyataan sikap GMJ Indonesia:
Dengan menyebut nama Allah-Tuhan Yang Maha Esa yang dari Nya kita berasal dan kita akan kembali, sumber segala kebajikan dan maha suci atas segala keburukan. Maha suci Engkau yang telah memberikan kami akal yang dengannya kami mengenal-Mu dan mengenal kebaikan dan keburukan. Semoga kami termasuk manusia yang selalu berharap akan rahmat dan kasih sayang-Mu. Kami meyakini bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bebas, mempunyai hak yang sama dengan manusia yang lainnya tanpa melihat warna kulit dan keyakinnnya. Hak dan kebebasan ini tidak diberikan oleh siapapun. Tidak ada satu orang pun yang boleh mengklaim telah memberikan kebebasan atau membatasi kebebasan seseorang. Namun kita seringkali mendapati kenyataan di dunia ini bahwa disebabkan oleh kesombongan dan keserakahan seseorang atau sekelompok orang, mereka merasa berhak untuk membatasi kebebasan dan mencabut hak manusia lainnya. Inilah penindasan yang sebenarnya dan saat ini terjadi di bumi Palestina, dimana sebuah diskriminasi etnik secara sistimatis dan terbuka dipertontonkan kepada kita dan memberikan ujian kepada kita untuk berani mengambil sikap secara nyata.
Para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan dengan tegas dan berani dalam mukaddimah UUD 1945 bahwa merdeka atau kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan keberanian mengambil resiko bersama barisan yang ingin menghapus penjajahan di atas muka bumi. Ini adalah sebuah deklarasi jiwa yang merdeka yang tentunya bukan hanya slogan semata namun harus menjadi acuan dan spirit kita dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga, berkompromi, berkolaborasi dan bekerjasama dengan para penjajah dan perampas kemerdekaan pada dasarnya adalah pengkhiatan terhadap amanah konstitusi kita. Perjalanan peradaban manusia akan menuju pada satu titik dimana keadilan dan persamaan bagi semua akan ditegakkan. Rezim Zionis Israel yang membangun ideologi apartheid tentunya tidak akan compatibel dengan fitrah dasar manusia yang mencintai keadilan dan menjadi basis peradaban. Sehingga nasib rezim Zionis Israel seolah akan menggali kuburnya sendiri ditengah peradaban manusia, meskipun konspirasi internasional berusaha untuk menyelamatkannya.
Keadilan adalah cita-cita semua umat manusia, namun demikian tanpa upaya yang serius untuk mewujudkannya, keadilan hanyalah sebuah imajinasi. Keadilan telah lama menunggu siapakah diantara kita yang siap melayaninya mengikuti jejak Musa, Isa Almasih dan Muhammad saw. Kami, Global March to Jerusalem (GMJ) Komite Indonesia bersama gerakan masyarakat sipil dunia yang menentang Rezim Zionist Israel dengan spirit yang telah kami sebutkan diatas menyatakan bahwa:
¢ Kami menegaskan posisi penting Yerusalem-Al-Quds, baik secara politik, budaya, dan agama, bagi bangsa Palestina dan kemanusiaan secara keseluruhan. Kami menyerukan perlindungan tempat-tempat suci dan semua situs arkeologis. Kami menyatakan bahwa setiap upaya yang ditujukan untuk mengubah identitas budaya Yerusalem sebagai kejahatan melawan kemanusiaan. Kami menyerukan semua lembaga internasional untuk menunaikan kewajiban mereka kepada kota suci Yerusalem;
¢ Pembelaan dan pembebasan Yerusalem adalah tugas setiap orang merdeka di seluruh dunia, dan kami menyerukan kepada setiap individu, institusi, dan organisasi untuk menunaikan tugas ini;
¢ Kami mengecam Zionisme dan segala upayanya dalam melakukan pembersihan etnis di Yerusalem dan wilayah Palestina secara keseluruhan. Kami juga mengecam kebijakan Zionisasi Yerusalem yang bertujuan mengubah situasi demografis dan geografis dari Kota Suci. Kami juga mengecam pembangunan tembok Apartheid yang bermaksud merampas lebih banyak lagi tanah Palestina.
¢ Kami membela hak bangsa Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri dan untuk membebaskan negeri mereka dari pendudukan Zionis, sehingga mereka bisa hidup di merdeka dan damai di dalamnya, seperti bangsa lain di dunia. Kami juga membela hak mutlak bangsa Palestina untuk kembali ke rumah dan tanah dari mana mereka terusir.
¢ Kami mendukung satu negara Palestina yang demokratis atas seluruh wilayahnya tanpa diskriminasi dimana umat Islam, Kristen dan Yahudi mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menetukan masa depannya.
¢ Kami melawan semua hukum rasis yang membedakan manusia berdasarkan etnis atau agama.
¢ Kami menyeru kepada pemerintah Indonesia dan DPR untuk menegaskan sikap perlawanan yang jelas terhadap entitas politik Zionisme bernama Israel. Kami menuntut kepada pemerintah Indonesia dan DPR untuk segera menerbitkan UU yang melarang segala jenis aktivitas yang berhubungan dengan entitas Zionisme dan Israel, baik secara politik, militer, ekonomi, budaya, maupun sosial.
¢ Global March to Jerusalem (GMJ) Komite Indonesia tidak mewakili satu faksi atau partai politik, tetapi kami menyeru kepada semua kekuatan sosial, politik, dan ideologi untuk bergabung dan berpartisipasi.
Yerusalem
Yerusalem adalah kota suci bagi tiga pemeluk agama besar: Islam, Kristiani, dan Yahudi. Kota suci itu juga situs warisan dunia yang dirindu banyak peziarah dan pelancong dari banyak negeri. Namun selama lebih dari empat dasawarsa, Yerusalem dinodai kejahatan demi kejahatan. Zionis-Israel menduduki kota ini secara ilegal pada 1967. Tak hanya itu, mereka menerapkan kebijakan jahat apartheid, pembersihan etnis, dan Zionisasi terhadap Yerusalem. Semua praktik itu telah melukai warga dan kesucian Yerusalem. Kebijakan Zionisasi berupa perluasan tanpa batas pemukiman ilegal, pengusiran warga Palestina dan penghancuran rumah mereka, serta pembangunan Tembok Pemisah. Semua itu telah mengubah demografi kota suci dari mayoritas Palestina menjadi mayoritas Yahudi.
Semua itu terus dilakukan Zionis-Israel dengan melanggar konvensi dan hukum internasional. Namun, selama itu pula, mereka menikmati impunitas.
Global March to Jerusalem (GMJ)
GLOBAL March to Jerusalem (GMJ) adalah inisiatif dan terobosan baru. GMJ mengorganisasi gerakan perlawanan sipil tanpa kekerasan pada 30 Maret 2012 di Palestina dan empat negara perbatasan, seperti Mesir, Lebanon, Yordania, dan Suriah. GMJ terbentuk dari beragam koalisi aktivis Palestina, Arab, dan internasional. Mereka bersatu dalam perjuangan membebaskan kota suci Yerusalem dari pendudukan ilegal Zionis. GMJ akan menuntut pembebasan Yerusalem dan warganya. Tujuan kami adalah mengakhiri kebijakan apartheid, pembersihan etnis, dan Zionisasi di Yerusalem. Partisipasi global ini akan memastikan kepada dunia bahwa kebijakan dan praktik rezim rasis Zionis-Israel terhadap Yerusalem dan warganya adalah sebuah kejahatan, bukan semata terhadap Palestina tapi juga seluruh umat manusia.
Mars ini akan menyatukan setiap upaya orang-orang Palestina, Arab, Muslim, Kristiani, Yahudi, dan semua manusia berhati nurani di dunia ini untuk mengakhiri penghinaan Israel atas hukum internasional melalui pendudukan berkelanjutan atas Yerusalem dan tanah Palestina. Rencana Aksi RENCANA kami adalah mengorganisasi pawai massal menuju Yerusalem atau titik terdekat yang mungkin, tergantung pada kondisi dari setiap negara, yakni Palestina dan empat negara perbatasan, seperti Mesir, Lebanon, Yordania, dan Suriah. Pawai massal akan berlangsung pada 30 Maret, atau bertepatan dengan Palestine Land Day.
Aktivis internasional akan berpartisipasi, baik dalam bentuk konvoi darat maupun terbang langsung ke salah satu titik utama. Sebagai tambahan, protes massal akan diorganisasi di depan Kedutaan Israel di ibukota seluruh negara di dunia, atau di tempat-tempat publik utama di kota-kota besar di dunia.
Konvoi Asia GMJ
KONVOI Asia merupakan bagian integral dari proses pelaksanaan GMJ. Konvoi yang diorganisasi gerakan aktivis se-Asia ini akan menempuh jalur darat sebelum akhirnya akan berkumpul bersama jutaan manusia di perbatasan Yordania pada 30 Maret.
Rute yang akan ditempuh adalah Indonesia India Pakistan Iran Turki Lebanon Yordania. Konvoi berlangsung pada 7 hingga 30 Maret 2012. Di Jakarta, konvoi akan dilepas secara resmi pada 10 Maret 2012 di Bandara Sukarno Hatta.
Jakarta, 5 Maret 2012
Pelopor GMJ Indonesia
Didukung:
Megawati Institute, Maarif Institute, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), MER-C, Aqsa Working Group (AWG), Voice of Palestine (VOP), Hilal Ahmar Society, Yayasan Dana Mustadafin, Viva Palestina Indonesia, Rasil 720 AM, Forum Indonesia Muda, I Love Muhammad, radioalfatah.com.
Sekretariat: Gedung MER-C - Jl. Kramat Lontar No. J-157, Senen, Jakarta Pusat 10440, Telp. (021) 3159235; Voice of Palestine - Jl. Batu I No. 31, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510, Telp. (021) 7986561. www.gmj-indonesia.org;